Jumat, 03 Maret 2017

Cara mengatasi Penyakit dengan Tanaman Gandarusa

Cara mengatasi Penyakit dengan Tanaman Gandarusa

Cara mengatasi Penyakit dengan Tanaman Gandarusa - Tanaman gandarusa merupakan tumbuhan semak, yg pada umumnya ditanam sebagai pasar hidup atau tumbuh liar di hutan, tanggul sungai atau dipelihara sebagai tanaman obat. Di Jawa tumbuh di ketinggian 1 - 500 m di atas permukaan laut. Tumbuh tegak, kaya bisa mencapai 2 m, percabangan banyak, dimulai dari dekat pangkal batang. Cabang-cabang yg masih muda berwarna ungu gelap, & jika telah tua warnanya jadi coklat mengkilat. Daun letak berhadapan, berupa daun tunggal yg bentuknya lanset dengan panjang 5-20 cm, lebar 1 - 3,5 cm, tepi rata, ujung daun meruncing, pangkal memiliki bentuk biji bertangkai pendek antara 5 - 7,5 mm, warna daun hijau gelap. kembang kecil berwama putih atau dadu yg tersusun dalam rangkaian berupa malai/bulir yg menguncup, berambut menyebar & keluar dari ketiak daun atau ujung tangkai. Buahnya memiliki bentuk bulat panjang. Selain yg berbatang hitam (lebih populer) ada pula yg berbatang hijau.


Nama Lokal dari Tanaman gandarusa :
Handarusa (Sunda), Gandarusa, tetean, trus (jawa),; Ghandmestia (Madura), Gandarisa (Bima), Puli (Ternate).; Besi-besi (Aceh), gandarusa (Melayu).; Bo gu & (China).;

Penyakit yg bisa Diobati :
Luka terpukul (memar), Tulang patah, Reumatik, Bisul; Borok, Koreng;

Pekhasiatan :
BAGIAN yg DIGUNAKAN: Daun segar atau kering.

KEGUNAAN:
1. Luka terpukul (memar), tulang patah (practure).
2. Reumatik persendian.
3. Bisul, borok, koreng.

PEMAKAIAN: 15 - 30 gr, direbus atau ditumbuk lalu diperas & diminum airnya. Kulit pohon digunakan buat merangsang muntah, daun bisa dipakai buat membunuh serangga.

PEMAKAIAN LUAR: Tanaman segar dilumatkan, tempelkan ketempat
yang nyeri.Tanaman segar direbus, airnya buat cuci.

CARA PEMAKAIAN:
1. Tulang patah, bisul:
Yang segar dilumatkan atau yg kering dihaluskan, diaduk dengan
arak, cuka secukupnya, buat kompres. Tulang yg patah telah
dalam posisi yg benar & terpiksasi.

2. Memar, keseleo, reumatik:
15 - 30 gr kering atau 30 - 60 gr gandarusa segar direbus minum
airnya.

3. Memar:
Daun gandarusa diolesi minyak, layukan di atas api. Tempelkan ke
tempat nyeri.

CATATAN :
Di India & Asia Tenggara, digunakan sebagai penurun panas, merangsang muntah, anti reumatik, penanganan nyeri kepala, kelumpuhan otot muka, ecjema, nyeri mata & telinga.

PERHATIAN : Perempuan hamil dilarang menggunakan tanaman ini.

Komposisi :

SIPAT KIMIAWI & EPEK PARMAKOLOGIS: Rasa pedas, sedikit asam, netral. Melancarkan peredaran darah (Circulation promoting, stag-nant blood dispelling), antireumatik. KANDUNGAN KIMIA: Justicin, minyak atsiri, kalium & alkaloid yg agak beracun.

pusat artikel : https://id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar